Saturday, February 7, 2009

PESTISIDA ALAMI: BAWANG PUTIH DAN CABAI

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 7 Februari 2009
Foto: www.prianusa.com dan https://host7.yournethost.com, Bawang Cabai
Oleh: Sobirin

Ada komentar dari Christine pemilik blog Disekitar Christine tentang pestisida alami. Christine pernah mencoba campuran bawang putih dan cabai. Pasti banyak pengalaman lain dari para pembaca. Baiknya pengalaman semacam ini dibukukan sebagai khasanah kearifan lokal.




Inilah komentar Christine:
Saya pernah coba dari campuran bawang putih dan cabe. Caranya sama, cuma setelah diblender ramuannya direbus baru diendapkan dan dicampur sabun. Pestisida ini cukup bagus buat larva kepik di pohon terong dan semut hitam yg mangkal di akar padi. Daya simpannya tidak terlalu lama, mungkin sebulan setelah itu cairan berbau busuk dan saat disemprotkan malah mengundang banyak lalat.


Dalam Buku Panduan untuk Permakultur Menuju Hidup Lestari (Yayasan IDEP. 2006. Buku Panduan untuk Permakultur Menuju Hidup Lestari. IDEP Foundation - www.idepfoundation.org. ISBN: 979-15305-0-5), diuraikan hal yang sama tentang pestisida alami bawang putih dan cabai.
Dalam buku tersebut (halaman 228) diuraikan cara membuatnya sebagai berikut:

Campur 3 (tiga) biji bawang putih yang sudah dikupas dengan segenggam cabai dan rebuslah dalam sepanci air. Tambahkan 1/4 balok sabun, aduk rata kemudian biarkan selama sehari. Saring cairan tersebut dan gunakan 2 cangkir larutan tersebut untuk satu kali penyemprotan.


Bawang putih merupakan insektisida, fungisida, dan penolak hama. Sabun akan membantu penyemprotan untuk melekatkan pada tanaman dan serangga. Gunakan larutan ini untuk aphid (kutu daun), ulat bulu, dan ngengat.


Bawang putih dan cabai secara alami akan menolak banyak serangga. Tanamlah di sekitar pohon buah dan lahan sayuran untuk membantu mengurangi masalah-masalah serangga.

Bawang putih dan cabai dapat juga digunakan secara terpisah sebagai bahan pestisida.

Kembali ke pengalaman Christine yang mengatakan daya simpannya tidak terlalu lama, mungkin sebulan, setelah itu cairan berbau busuk dan saat disemprotkan malah mengundang banyak lalat. Menurut saya tidak apa-apa, cairan busuk tersebut dituangkan saja ke dalam komposter anaerob lubang tanah, mungkin saja berfungsi sebagai mikro organisme lokal (MOL).

3 comments:

Paidjo Sastrodimedjo said...

Dari trubus:
Obat antinyamuk alami dari umbi bawang putih,lalu dijus dgn sedikit air.lalu hasil jus tadi ditambahkan air bersih dg perbandingan 1:5 kemudian disaring.
Setelah itu dimasukkan ke dalam botol sprayer kecil.untuk penggunaannya,disemprot pd bagian tubuh,efektif 5-6 jam.
Untuk ruangan,celup selembar kain katun kecil ke dlm larutan bawang putih,lalu gantungkan kain di beranda rumah.
Kandungan sulfur bawang putih dipercaya ampuh menolak nyamuk.
Semoga bermanfaat.

Wealth-4-Help said...

tanaman saya rosella, sekarang sedang diserang hama kutu putih. berapa kali dalam seminggu kita harus semprotkan ke tanaman agar dapat membersihkan tanaman dari hama kutu putih tsb ?

taufik said...

salam kenal pak sobirin. mau tanya? penggunaan pestisida dari campuran bawang putih dan cabe tsb bisa langsung digunakan pada tanamannya gak? atau memang harus direbus dulu ya? apa fungsi dari perebusan itu sendiri? terima kasih pak.