Tuesday, July 8, 2008

AKAR PADI EMBER MEMENUHI EMBER

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 8 Juli 2008
Foto: Sobirin 2008, Per-akar-an Padi Ember Kampung
Oleh: Sobirin
Panen padi ember kampung versi 2 memang dalam hati cukup membanggakan, hanya kurang puas karena hasilnya hanya 1 ons gabah kering panen. Apakah cara pemeliharaan saya kurang? Atau besarnya ember kurang? Ketika tanaman saya cabut, ternyata akarnya memenuhi ember.




Akar campur tanah dan kompos menyatu memenuhi ruang ember. Memang ember yang saya pakai bukan berdiameter 40 cm, tetapi 30 cm. Pada hal saya selalu mengatakan diameter ember atau pot paling tidak 40 cm. Benar juga, rupanya ember dengan diameter 30 cm kurang besar.


Rupanya kunci kesuburan padi berada pada per-akar-annya. Dengan menanam 1 (satu) butir padi, akarnya berkembang sedemikian rupa. Coba bayangkan bila yang ditanam 2 (dua) atau 3 (tiga), atau lebih. Akar-akar padi-padi tersebut akan berkembang bertabrakan berebutan makanan.


Menanam padi dengan konsep Sistem of Rice Intensification (SRI) di sawah memang harus satu butir per satu butir dengan jarak tanam sekitar 40 cm-an. Filosofinya seperti padi ember dengan diameter 40 cm-an.


Moga-moga padi ember versi 3 dengan bibit unggul Sintanur bisa lebih baik hasil panennya, karena wadahnya berdiameter 40 cm-an, harapan saya panennya lebih dari 2 atau 3 ons per ember atau per pot.

No comments: