Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 31 Juli 2011
Foto: Sobirin, 2011, Jambu Air Berbuah Banyak
Oleh: Sobirin
Jambu air di halaman belakang rumah umurnya sudah sekitar 25 tahun, masih terus aktif berbuah. Kalau berbuah, buahnya banyak sekali. Perawatan sederhana saja, disiram MOL (mikro organisme lokal – buatan sendiri) secara teratur. Kali ini berbuah lebat di musim kemarau, lumayan untuk buah penyegar.
Kira-kira 25 tahun lalu, seiring dengan pembangunan rumah saya, saya membeli bibit pohon ini di Lembang, Jawa Barat. Tiap tahun pasti berbuah, dan selalu lebat. Pernah cabang pohon patah, gara-gara keberatan buah dan daun.
Buah sebagian diminta tetangga, silahkan siapa yang mau, boleh ambil. Banyak yang menanyakan bagaimana cara perawatannya sehingga buahnya bisa begitu banyak. Perawatan biasa saja, asal disiram MoL encer di tanah sekelilingnya, bukan di batangnya, dan tidak perlu tiap hari
Suatu ketika datang pedagang buah bermaksud “menebas” (membeli dengan memborong buah yang ada di pohon) buah jambu yang bergelantungan. Saya tanya berapa berani memborong, dan pedagang buah ini menjawab Rp 60.000 untuk 4 karung. Lalu saya katakan silahkan ambil gratis tetapi hanya 1 karung, dan tolong disapu bersih pelataran yang penuh jambu jatuhan.
Foto: Sobirin, 2011, Jambu Air Berbuah Banyak
Oleh: Sobirin
Jambu air di halaman belakang rumah umurnya sudah sekitar 25 tahun, masih terus aktif berbuah. Kalau berbuah, buahnya banyak sekali. Perawatan sederhana saja, disiram MOL (mikro organisme lokal – buatan sendiri) secara teratur. Kali ini berbuah lebat di musim kemarau, lumayan untuk buah penyegar.
Kira-kira 25 tahun lalu, seiring dengan pembangunan rumah saya, saya membeli bibit pohon ini di Lembang, Jawa Barat. Tiap tahun pasti berbuah, dan selalu lebat. Pernah cabang pohon patah, gara-gara keberatan buah dan daun.
Buah sebagian diminta tetangga, silahkan siapa yang mau, boleh ambil. Banyak yang menanyakan bagaimana cara perawatannya sehingga buahnya bisa begitu banyak. Perawatan biasa saja, asal disiram MoL encer di tanah sekelilingnya, bukan di batangnya, dan tidak perlu tiap hari
Suatu ketika datang pedagang buah bermaksud “menebas” (membeli dengan memborong buah yang ada di pohon) buah jambu yang bergelantungan. Saya tanya berapa berani memborong, dan pedagang buah ini menjawab Rp 60.000 untuk 4 karung. Lalu saya katakan silahkan ambil gratis tetapi hanya 1 karung, dan tolong disapu bersih pelataran yang penuh jambu jatuhan.
No comments:
Post a Comment