Saturday, June 9, 2007

KOMPOS DI KEBON KOSONG

Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 9 Juni 2007
Foto: Sobirin, 2006, Membuat Kompos di Kebon Kosong

Oleh: Sobirin

Di belakang rumah saya ada tanah kosong milik orang lain. Kadang oleh Mang Endut, asisten saya, ditanami singkong dan lain-lain tanaman semusim.

Banyak sekali rumput-rumputan dan semak-semak yang tumbuh di tanah kosong ini. Dipikir-pikir, baik juga kalau dicoba membuat kompos ditanah kosong ini, bahan kompos banyak tersedia, starter kompos (MOL) buatan sendiri juga ada.

Wadah untuk pengomposan dibuat dari bambu yang didesain seperti kotak pagar sederhana (lihat foto). Ukuran 100 cm x 60 cm x 60 cm.

Bahan kompos tinggal mengambil dari daun-daunan yang banyak terdapat di tanah kosong ini. Bahan daun hijau (mengandung nitrogen) dan bahan daun kering coklat (mengandung karbon) dengan jumlah masing-masing sama antara yang hijau dan coklat, dicacag dengan ukuran kecil-kecil, bagusnya maksimum 3 cm-an. Masukkan dalam wadah kotak pagar bambu tersebut. Campurkan dengan MOL yang telah diencerkan, asal basah. Lalu tutup dengan karung goni.

Tiap 3 hari sekali diaduk-aduk, tambahkan MOL. Minggu pertama temperature naik, sampai 60 derajat lebih, minggu kedua mulai menurun dan warna telah berubah coklat kehitaman, minggu ketiga mulai mendingin, dan minggu keempat sudah bisa dipanen.

Kompos yang sudah jadi dicampurkan ke tanah yang akan diolah dan akan ditanami tanaman-tanaman semusim, bisa tomat, cabe atau yang lain.

Pembuatan kompos yang baru bisa dimulai lagi dengan cara-cara seperti disebutkan di atas (kotak pagar bambu yang lama masih bisa dipakai).
Sangat mudah, dan memang alam di sekitar kita telah menyediakan apa yang kita inginkan untuk kebaikan. Tanah subur, lingkunganpun menjadi rapih.

No comments: