Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 28 Maret 2011
Foto: Sobirin, 2011, Kandang Kelinci Menempel Tembok
Oleh: Sobirin
Kelinci yang saya pelihara bertambah banyak. Kandang yang lama mulai penuh. Harus membuat kandang baru, tetapi kalau terus membuat kandang baru maka halaman rumah jadi penuh kandang kelinci. Akhirnya diakali dengan membuat kandang yang memanjang yang menempel di dinding tembok.
Kandang ini bentuknya memanjang, ukurannya 40 cm x 40 cm x 400 cm, terbagi menjadi 7 kandang. Benar-benar menempel, dipaku kuat, tanpa penyangga ke tanah. Jadi di bawah kandang kosong, dan diberi plastik untuk tampungan kencing kelinci yang mengalir ke ember.
Tinggi kandang dari atas tanah sekitar 75 cm, supaya mudah dalam membersihkan dan merawatnya. Masing-masing kandang diberi pintu dengan engsel untuk membuka dan menutup bila memberi rumput makanan kelinci.
Air kencing dan kotoran kelinci sangat berguna sebagai bahan MOL atau pupuk cair.
Foto: Sobirin, 2011, Kandang Kelinci Menempel Tembok
Oleh: Sobirin
Kelinci yang saya pelihara bertambah banyak. Kandang yang lama mulai penuh. Harus membuat kandang baru, tetapi kalau terus membuat kandang baru maka halaman rumah jadi penuh kandang kelinci. Akhirnya diakali dengan membuat kandang yang memanjang yang menempel di dinding tembok.
Kandang ini bentuknya memanjang, ukurannya 40 cm x 40 cm x 400 cm, terbagi menjadi 7 kandang. Benar-benar menempel, dipaku kuat, tanpa penyangga ke tanah. Jadi di bawah kandang kosong, dan diberi plastik untuk tampungan kencing kelinci yang mengalir ke ember.
Tinggi kandang dari atas tanah sekitar 75 cm, supaya mudah dalam membersihkan dan merawatnya. Masing-masing kandang diberi pintu dengan engsel untuk membuka dan menutup bila memberi rumput makanan kelinci.
Air kencing dan kotoran kelinci sangat berguna sebagai bahan MOL atau pupuk cair.
No comments:
Post a Comment