Tuesday, September 9, 2008

KOMPOS DAN KEGIATAN IBU-IBU

SOBIRIN SUPARDIYONO DEKAT DENGAN IBU-IBU
Pikiran Rakyat Bandung, 09-09-2008, Apa dan Siapa, Lia Marlia
Gambar: Free Cartoon/ Sobirin
Sejak aktif mengampanyekan composting limbah rumah tangga, Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin Supardiyono sering diundang sebagai pembicara oleh banyak organisasi wanita.



Sayangnya, tidak sedikit di antara mereka yang salah persepsi tentang keahlian Sobirin. "Saya kan ahli composting, tapi sering diminta untuk mengajarkan cara daur ulang limbah kertas dan plastik juga," katanya bingung. Akibatnya, mau tidak mau Sobirin mempelajari teknik daur ulang limbah kertas dan plastik, baik lewat buku maupun berguru langsung pada sang ahli.

Kini, dia juga sudah terbiasa membawa begitu banyak barang hasil daur ulang, sebagai sampel untuk para peserta pelatihan. Sebut saja tas dari limbah plastik serta berbagai pernak-pernik rumah hasil daur ulang limbah kertas.


Sampai sekarang Sobirin mengaku masih suka tersenyum geli setiap melihat susunan acara di mana dia hadir sebagai salah seorang pembicara. Pasalnya, aktivis lingkungan ini harus memberikan pelatihan tentang kompos dan daur ulang di sela-sela demo memasak dan latihan karate para wanita anggota suatu komunitas. "Namanya juga ibu-ibu," ujarnya seraya tersenyum. (Lia Marlia, Wartawan PR)***

1 comment:

Christine said...

Tetap ada hubungannya lho Pak, antara masak, karate, dan kompos. Demo masak menghasilkan sampah organik, karate menguatkan otot tangan yang berguna saat mengaduk kompos, he.he.he...