Saturday, December 20, 2008

IKAN ANTI NYAMUK DALAM TANGKI AIR TADAH HUJAN

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 21 Desember 2008
Foto: Sobirin 2008, Ikan dalam tangki air tadah hujan

Oleh: Sobirin

Air hujan yang saya panen dan disimpan dalam tangki telah penuh oleh air hujan. Christine blogger dari Semarang mengingatkan, hati-hati tangki air bisa menjadi sarang nyamuk. Benar juga, jentik-jentik mulai muncul. Lalu saya memasukkan ikan ke dalam tangki ini.




Nyamuk rupanya senang mendapat tempat untuk bertelor. Saya khawatir juga kalau kemudian maksud baik panen air hujan malah menjadi sumber nyamuk demam berdarah. Kemudian saya membeli ikan dan saya masukkan ke dalam tangki.

Tadinya saya bermaksud membeli ikan mujair, tetapi karena waktu itu tidak ada, lalu saya membeli ikan mas sebanyak 4 ekor ukuran sedang. Selain ikan mas, saya membeli ikan kecil-kecil. Langsung ikan-ikan ini melahap jentik-jentik nyamuk, maka habislah si jentik-jentik ini.


Sekarang malah ada kodok ikut bertelor dan menetas menjadi kecebong atau berudu. Tidak apa-apa, asal bukan jentik-jentik nyamuk. Air hujan ini saya manfaatkan untuk menyiram tanaman dalam pot. Ternyata air hujan lebih menyuburkan tanaman dibanding dengan air ledeng.

Read More..

TABUNGAN GABAH HASIL PANEN PADI EMBER

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 21 Desember 2008
Foto: Sobirin 2008, Gabah hasil panen padi ember

Oleh: Sobirin
Beberapa kali saya telah menanam padi dalam ember. Wadahnya bisa ember, polibeg, karung, atau pot, yang diisi dengan tanah dan kompos buatan sendiri. Saya menggunakan metode tanam 1 (satu) butir gabah (SRI), dipelihara dengan baik, setiap 3 hari sekali diberi MOL.





Padi adalah bukan tanaman air tetapi senang air. Jadi saya tidak merendam padi ember saya dengan air. Saya biarkan tanahnya becek-becek. Benih yang saya tanam adalah benih padi unggul jenis “Sintanur”, yang umurnya 3 bulan sudah bisa dipanen.

Dari berkali-kali menanam padi ember ini, saya selalu panen dengan hasil yang lumayan menurut ukuran saya. Sekali panen dari tiap ember ada yang menghasilkan 2 ons ada yang 2,5 ons gabah kering panen. Kalau diekstrapolasi ke ukuran 1 (satu) hektar sawah, setara dengan panen 20 ton per hektar per sekali panen. Memang luar biasa.


Pada foto terlihat gabah padi hasil panen padi ember yang saya kumpulkan, ada kira-kira 6 ons dari 3 padi ember. Coba kita hitung andaikan kita menanam padi ember atau padi polibeg sebanyak 100 polibeg. Dalam 3 bulan sudah bisa dipanen. Bila rata-rata 1 polibeg 2 ons, maka hasil total sekitar 200 ons atau 20 kg gabah kering panen.
Sebanyak 100 polibeg bila ditaruh di pekarangan hanya akan membutuhkan luas sekitar 5 m x 4 m sama dengan 20 m2.

Read More..

SABUT KELAPA UNTUK SARINGAN KOLAM PENJERNIH

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 21 Desember 2008
Foto: Sobirin 2008, Saringan Kolam Penjernih Sabut Kelapa

Oleh: Sobirin

Percobaan kolam penjernih limbah air cucian piring yang tempo hari saya buat terdiri atas 4 kolam kecil-kecil. Hanya kolam pertama paling atas yang saya tambah karet busa sebagai saringan. Ternyata tiap kali harus mencucinya, karena penuh sisa makanan.






Karet busa tersebut setiap kali harus diangkat dan dicuci. Air cucian karet busa saya tuangkan ke dalam lubang komposter anaerob sebagai tambahan bahan kompos. Karet busa yang telah dicuci bersih lalu dipasangkan kembali ke kolam pertama. Begitu setiap kali. Paling tidak 3 hari sekali karet busa ini saya cuci. Lama-lama karet busanya sobek-sobek karena setiap saat di”kucek-kucek”.

Sebagai gantinya saya pasangkan sabut kelapa. Sabut kelapa ini diambil dari tukang kelapa muda. Sabut di”sisir” agar tinggal serabutnya, kemudian dimasukkan ke kolam penjernih, tidak hanya kolam pertama paling atas, tetapi juga kolam kedua saya penuhi dengan sabut kelapa ini.


Karena dua kolam yang disaring dengan sabut kelapa, maka kolam 3 dan 4 menjadi lebih bersih lagi. Tiap 3 hari sekali sabut kelapa yang terdapat di kolam 1 saya angkat, dan langsung semuanya, sabut dan ampas sisa makanan, saya masukkan ke lubang komposter anaerob.


Sabut dari lubang 2 yang relatif tidak ada ampas sisa makanan, saya pindah ke lubang 1. Kemudian lubang 2 saya penuhi lagi dengan sabut kelapa yang baru. Demikian seterusnya, dan saya tidak lagi mencuci karet busa yang penuh dengan sisa makanan dari cucian piring.

Read More..

Friday, December 5, 2008

ROSELA 2,5 BULAN MULAI BERBUNGA

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 6 Desember 2008
Foto: Sobirin 2008, Rosela 2,5 Bulan Mulai Berbunga

Oleh: Sobirin

Tanaman rosela (hibiscus sabdariifa) yang saya tanam di awal bulan Oktober 2008 yang lalu telah berbunga. Rupanya tepat musim tanamnya, menjelang musim hujan. Waktu itu saya menebar beberapa benih rosela di lubang berkompos, dan sekarang tumbuh subur.



Dalam satu rumpun tumbuh 5 batang tanaman rosela yang sehat dan kekar, ada beberapa dalam rumpun ini yang tumbuh kecil saja. Rupanya memang tidak baik menanam dengan cara tebar bebas.

Seharusnya begitu kecambah tumbuh kuat, segera dipisahkan, dan masing-masing ditanam ditempat terpisah. Tapi tidak apa, sudah terlanjur.


Pada batang-batang yang tumbuh subur, mulai nampak putik-putik bunga, ada yang sudah mekar, berwarna putih diameter 5 cm, dengan sari bunga berwarna merah kecoklatan.


Perawatan saya lakukan biasa, yaitu dengan menyiramkan MOL encer. Bukan pada batang tanaman, tetapi pada tanahnya.

Semoga sebentar lagi saya bisa menikmati minuman segar rosela yang rasanya asam-asam manis.

Read More..