Monday, June 29, 2009

URIN SEBAGAI PUPUK CAIR DAN FUNGISIDA ALAMI

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 30 Juni 2009
Gambar: Permatil dan Yayasan Idep (2006)

Oleh: Sobirin

Urin atau air kencing sebagai pupuk cair? Bagi yang baru mendengar pasti merupakan hal yang menjijikkan. Sumber saya dapatkan dari Buku Panduan Untuk Permakultur Menuju Hidup Lestari oleh Permatil dan Yayasan Idep (2006). Kemudian saya mencobanya, hasilnya bagus.




Buku Panduan Permakultur tersebut saya pelajari benar, dan kemudian saya mempraktekkannya. Urin atau air kecing manusia merupakan suatu sumber unsur hara yang mudah didapat, gratis dan terus-menerus. Kandung nitrogen dalam air kencing cukup tinggi.

Bila air kencing diencerkan (10-20% air kencing, dengan air 80-90% atau 1-2 bagian air kencing dicampur dengan 8-9 bagian air) akan menjadi pupuk yang baik untuk tanaman buah-buahan. Tanaman jeruk paling cocok untuk dipupuk dengan air kencing encer.

Air kencing bisa pula dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kompos, baik anaerob maupun aerob. Saya mencoba mempraktekkan pada proses pengomposan aerob dan aerob, hasilnya cukup bagus.

Dalam buku panduan tersebut dikatakan bahwa pupuk cairt air kencing tidak dianjurkan digunakan pada kebun sayuran. Barangkali karena sayuran sering dikonsumsi langsung, jadi menghindari bila ada unsur yang tidak diinginkan yang ikut termakan oleh kita.


Pohon buah-buahan yang sudah dewasa dikatakan dalam buku panduan tersebut memang akan mendapatkan manfaat dari pemberian urin secara langsung. Namun dikatakan bahwa sebaiknya tidak diberikan pada suatu tanaman secara terus menerus.


Selain itu air kencing dapat pula dimanfaatkan sebagai fungisida alami (semprotan untuk menanggulangi jamur tanaman). Caranya campurkan 1 bagian air kencing pada 4 bagian air. Semprotkan pada tanaman atau pohon yang terserang jamur, misalnya jenis jamur tepung, jamur merambat, dan jenis jamur lainnya.

Read More..