Saturday, September 10, 2011

RAHASIA LENGKAP MEMBUAT KOMPOS

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 11 September 2011
Foto: Sobirin, 2011, Tayangan Proses Ber-3R

Oleh: Sobirin

Saya sering memberikan ceramah tentang pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos. Tayangan “power-point” cukup membantu menjelaskan cara-cara sederhana memproses sampah menjadi kompos, juga sampah anorganik menjadi barang-barang yang kembali berguna. Berikut ini gambar-gambarnya: klik.





Bagaimanapun juga, kalau hanya mendengar atau membaca, tanpa mempraktekannya langsung, maka tidak ada gunanya. Ketika panen kompos, ketika panen tanaman organik di halaman sendiri, maka ada semacam kebahagiaan, karena selain rumah menjadi bersih, semua sampah diproses, hasilnya pun bisa dinikmati. Silahkan klik.

Read More..

Thursday, September 1, 2011

TAMAN SISA-SISA TANAMAN

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 2 September 2011
Foto: Sobirin, 2011, Taman Sisa-Sisa Tanaman

Oleh: Sobirin

Banyak sisa-sisa tanaman yang terkadang tidak kita perhatikan. Terserak di sudut-sudut rumah. Di buang sayang, kasihan. Tidak dirapihkan, kurang enak dilihat. Sewaktu libur lebaran, ada waktu untuk beberes. Tanaman dibenahi, disusun rapih di tempat yang sejuk, maka jadilah taman yang enak dilihat.





Sebenarnya tanaman apa pun, asal pemeliharaannya seksama dan penempatannya rapih, sesuai selera estetika kita, maka akan menjadi pemandangan yang indah menarik. Tentu saja perlu waktu luang untuk memelihara tanaman-tanaman ini, sebab terlena sehari saja, lupa tidak disiram, maka tanaman bisa layu mengering.

Mengingat tanaman-tanaman ini umumnya tanaman “lunak”, cara menyiramnya pun tidak boleh disemprot langsung, harus seperti siraman air hujan yang lembut. Media tanahnya juga harus di aduk dengan hati-hati tiap waktu tertentu, tambahkan kompos bila kurangm dan siramkan MOL encer pada media tersebut. MOL tidak boleh mengenai batang tanaman langsung.


Kalau ada pembantu, tidak menjadi masalah, sebab ada yang mememelihara tanaman-tanaman ini, kita tinggal mengawasi saja, Tetapi kalau tidak ada pembantu, bagaimana? Harus dijadwal, kita sendiri yang harus turun tangan, kurang dari 1 jam sehari atau dua hari sekali untuk memelihara tanaman-tanaman ini.


Keindahan memang menyenangkan, tetapi perlu upaya untuk mendapatkanya.

Read More..