Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 4 Januari 2009
Foto: Sobirin 2009, Panen Kompos lagi dari Lubang Anaerob
Oleh: Sobirin
Musim hujan daun-daun tumbuh subur. Banyak pula buah-buahan di pekarangan rumah saya berjatuhan. Ada jambu air, ada belimbing. Semua adalah bahan kompos. Komposter saya hanya 5 (lima) buah, penuh semua. Lalu saya percepat panen kompos agar bisa proses kompos baru.
Memang musim hujan adalah berkah untuk mulai bercocok tanam, panen buah-buahan, dan panen air hujan. Juga panen daun-daun dan bahan organik lainnya untuk dikomposkan. Tetapi wadah untuk proses pengomposan milik saya penuh semua. Semua ada 5 (lima), yaitu 4 (empat) komposter “anaerob” lubang tanah, dan 1 (satu) komposter “aerob” bata terawang.
Saya mencoba mempercepat panen kompos dari salah satu lubang “anaerob”. Ternyata telah matang dan siap panen. Ketika digali dan diayak menghasilkan kompos sekitar 3 (tiga) karung ukuran masing-masing 25 Kg. Lumayan untuk dimanfaatkan sendiri.
Komposter “anaerob” saya sangat serba guna. Ukuran 60Cm x 60Cm x 100Cm. Apa saja masuk, asal organik. Ada sampah dapur, ada daun-daun di halaman, kadang ada bangkai tikus, bekicot, semua dimasukkan dalam komposter “anaerob” lubang tanah ini. Kemudian dikocorkan MOL pekat, lalu di atasnya diberi lapisan tanah setebal kurang lebih 5 cm. Maksudnya agar bila ada proses berbau, tidak menyebar keluar. Setelah itu tutup beton tipis ditutupkan. Bahan kompos yang baru boleh dimasukkan menyusul kapanpun. Begitu terus proses berulang.
Dalam tempo 1 (satu) bulan kompos bisa dipanen. Lapisan bagian bawah telah matang, sedangkan lapisan bagian atas belum matang. Yang dipanen adalah yang lapisan bagian bawah. Sedangkan lapisan bagian atas dimasukkan kembali ke dalam komposter, bersama dengan bahan kompos yang baru.
Foto: Sobirin 2009, Panen Kompos lagi dari Lubang Anaerob
Oleh: Sobirin
Musim hujan daun-daun tumbuh subur. Banyak pula buah-buahan di pekarangan rumah saya berjatuhan. Ada jambu air, ada belimbing. Semua adalah bahan kompos. Komposter saya hanya 5 (lima) buah, penuh semua. Lalu saya percepat panen kompos agar bisa proses kompos baru.
Memang musim hujan adalah berkah untuk mulai bercocok tanam, panen buah-buahan, dan panen air hujan. Juga panen daun-daun dan bahan organik lainnya untuk dikomposkan. Tetapi wadah untuk proses pengomposan milik saya penuh semua. Semua ada 5 (lima), yaitu 4 (empat) komposter “anaerob” lubang tanah, dan 1 (satu) komposter “aerob” bata terawang.
Saya mencoba mempercepat panen kompos dari salah satu lubang “anaerob”. Ternyata telah matang dan siap panen. Ketika digali dan diayak menghasilkan kompos sekitar 3 (tiga) karung ukuran masing-masing 25 Kg. Lumayan untuk dimanfaatkan sendiri.
Komposter “anaerob” saya sangat serba guna. Ukuran 60Cm x 60Cm x 100Cm. Apa saja masuk, asal organik. Ada sampah dapur, ada daun-daun di halaman, kadang ada bangkai tikus, bekicot, semua dimasukkan dalam komposter “anaerob” lubang tanah ini. Kemudian dikocorkan MOL pekat, lalu di atasnya diberi lapisan tanah setebal kurang lebih 5 cm. Maksudnya agar bila ada proses berbau, tidak menyebar keluar. Setelah itu tutup beton tipis ditutupkan. Bahan kompos yang baru boleh dimasukkan menyusul kapanpun. Begitu terus proses berulang.
Dalam tempo 1 (satu) bulan kompos bisa dipanen. Lapisan bagian bawah telah matang, sedangkan lapisan bagian atas belum matang. Yang dipanen adalah yang lapisan bagian bawah. Sedangkan lapisan bagian atas dimasukkan kembali ke dalam komposter, bersama dengan bahan kompos yang baru.
8 comments:
good artikel....
btw MOL tu ap yaa???? kalo dipanen pasti "wanginya" macem - macem ya hehehe
salam kenal...
titip link yafree zone
hallo ABud,
Trims telah berkunjung...
MOL itu cairan sebagai "starter" untuk membuat kompos. Dibuat sendiri dari bahan2 di sekitar kita: ada tapai, air kelapa, gula..
Ada sih yg menjual, namanya antara lain EM4, mahal.
Mr. SZ,
Di tempat saya air tanahnya dangkal sekali. Jangankan 1 meter, setengah meter aja udah keluar airnya. Apakah bisa dibuat lubang komposter?
Hallo Wien,
Air tanah dangkal? 1/2 m? Tidak bisa untuk komposter ANAEROB lubang tanah. Baiknya pakai AEROB bata terawang. Selamat mencobanya/
pak...
ada susunan keranjang takakura g ya???
kalo ada blh minta d krim gambar/susunannya...
tlng krim k email sya y...
please... mw bwt bhan KKN.
thx y pak...
Maaf pak untuk membuat kompos ini dicampur dengan MOL pekat ini bisa diartikan MOL tanpa campuran air sedang pada artikel MEMBUAT KOMPOS MURAH MERIAH DAN STARTERNYA 1liter mol dicampur 10-15liter air. apakah keduanya sama saja?
saya sudah coba buat MOL tape baru saya coba untuk pupuk dengan perbandingan 1 banding 15 setelah beberapa minggu penyirama di pot sekitar tanaman keluar cacing kecil halus banyak 1 hari berikutnya hilang . apakah ini berarti MOL yang saya buat berhasil atau Gagal?
Salam kenal dan terimakasih
Ditempat saya punya program untuk membuat kompos dari sampah tanaman dengan metode anaerob. sudah ada 2 kotak dari semen dengan ukuran kira2 3mx2mx1m. apakah cocok untuk membuat kompos? untuk MOL beli atau membuat? dan kalo membuat bagaimana caranya? terima kasih
Post a Comment