Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 28 Februari 2010
Foto: Sobirin, 2010, Kelinci Dalam Kandang
Oleh: Sobirin
Sudah lama saya mempunyai keinginan memelihara kelinci. Menurut teman-teman yang telah berpengalaman memelihara kelinci, air kencing dan kotoran kelinci ini sangat baik untuk menyuburkan tanaman. Di akhir Februari 2010, saya mencoba memelihara kelinci sebanyak empat ekor dalam kandang.
Pertama saya menyiapkan kandangnya dulu. Kerangka kandang dibuat dari bilah papan kayu, ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, tinggi 60 cm. Dindingnya dibuat dari kawat kasa ayam, dibagian atasnya ditutup plastik gelombang yang berfungsi sebagai atap supaya tidak kehujanan. Kandang ini ditopang dengan batang bambu empat buah, sehingga kandang tidak langsung ke tanah.
Bagian dasar kandang dibuat dari papan-papan bambu yang dipasang renggang, agar air kencing dan kotoran bisa langsung jatuh ke bawah. Di bagian bawah kandang dipasang plastik untuk menampung air kencing dan kotoran kelinci.
Setelah kandang selesai, saya membeli kelinci muda jenis gibas sebanyak empat ekor di daerah Lembang, Bandung Utara. Di sana banyak orang menjual kelinci, berderet di pinggir jalan. Empat ekor kelinci yang saya beli berjenis kelamin jantan 2 ekor dan betina 2 ekor. Kemudian saya kandangkan dan diberi makan. Makanannya mudah sekali, yaitu rumput, wortel, kangkung, engkol.
Sebagai gambaran, biaya membuat kandang sekitar Rp 200.000,- dan harga empat ekor kelinci Rp 90.000,- Semoga kelinci-kelinci saya ini bertambah besar, dan air kencing serta kotorannya dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman pertanian rumah tangga.
Foto: Sobirin, 2010, Kelinci Dalam Kandang
Oleh: Sobirin
Sudah lama saya mempunyai keinginan memelihara kelinci. Menurut teman-teman yang telah berpengalaman memelihara kelinci, air kencing dan kotoran kelinci ini sangat baik untuk menyuburkan tanaman. Di akhir Februari 2010, saya mencoba memelihara kelinci sebanyak empat ekor dalam kandang.
Pertama saya menyiapkan kandangnya dulu. Kerangka kandang dibuat dari bilah papan kayu, ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, tinggi 60 cm. Dindingnya dibuat dari kawat kasa ayam, dibagian atasnya ditutup plastik gelombang yang berfungsi sebagai atap supaya tidak kehujanan. Kandang ini ditopang dengan batang bambu empat buah, sehingga kandang tidak langsung ke tanah.
Bagian dasar kandang dibuat dari papan-papan bambu yang dipasang renggang, agar air kencing dan kotoran bisa langsung jatuh ke bawah. Di bagian bawah kandang dipasang plastik untuk menampung air kencing dan kotoran kelinci.
Setelah kandang selesai, saya membeli kelinci muda jenis gibas sebanyak empat ekor di daerah Lembang, Bandung Utara. Di sana banyak orang menjual kelinci, berderet di pinggir jalan. Empat ekor kelinci yang saya beli berjenis kelamin jantan 2 ekor dan betina 2 ekor. Kemudian saya kandangkan dan diberi makan. Makanannya mudah sekali, yaitu rumput, wortel, kangkung, engkol.
Sebagai gambaran, biaya membuat kandang sekitar Rp 200.000,- dan harga empat ekor kelinci Rp 90.000,- Semoga kelinci-kelinci saya ini bertambah besar, dan air kencing serta kotorannya dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman pertanian rumah tangga.
3 comments:
mr sob , kelinci nya bagus banget senang di liat dan bermanfaat jga akan kotoran nya ...
di dekat rumah ku jga banyak domba2x...yg ssaya tanya kan gi mana cra membuat kompos dari urin domba tsbt
;singkat nya; setelah di campur mol apakah kotoran domba itu di biyarkan ga perlu di giling /di haluskan terlebih dulu?
mohon penjelasan nya mr sob...
Mengenai info tentang unggas Pak, seperti angsa barangkali ada
mengenai info tentang unggas Pak, seperti angsa atau entok dan penanganan serta pengembangannya, barangkali ada infonya
Post a Comment