Saturday, June 9, 2007

SOLIHIN GP MENINJAU KOMPOSTER SAYA

Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 9 Juni 2007
Foto: Sobirin, 2006, Solihin GP, Sajiboen, Mubiar di rumah saya.


Oleh: Sobirin

Saya mem-promosi-kan komposter sederhana dari pasangan bata berlubang yang murah meriah ini kepada Bapak Solihin GP dan teman-teman lain di Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

Rupanya mereka tertarik juga ingin melihat komposter yang saya ceritakan. Maka rombongan kecil pak Solihin GP datang ke rumah saya, antara lain pak Sajiboen dan pak Mubiar.

Saya perlihatkan bentuk komposter bata yang dipasang dengan semen dan disisakan spasi sehingga berlubang-lubang untuk jalan udara, karena komposter ini model AEROB. Ukuran komposter ini kira-kira 1 m x 1 m x 1 m, dan memerlukan bata kurang lebih 100 buah dengan harga @ Rp 300,-, total biaya termasuk semen dan ongkos tidak lebih dari Rp 100.000,-

Struktur komposter ini berdiri langsung ditanah, bagian bawah tidak disemen, jadi dasar komposter dibiarkan langsung ke tanah. Bahan-bahan kompos masuk dari atas, kalau panen melalui lubang dibagian bawah komposter (untuk jelasnya lihat foto edisi 13 Mei 2007, dengan judul “Menanggulangi Sampah”).

“Bagus”, kata sesepuh Jawa Barat yang akrab dipanggil dengan nama Mang Ihin dan pada tanggal 6 Juni 2007 yang lalu menerima anugerah Kalpataru dari Presiden RI kategori Pembina Lingkungan. “Tapi lebih bagus lagi komposter saya”, lanjut Mang Ihin. Memang beliau juga membuat kompos sendiri di pekarangan rumahnya. Kapan-kapan komposter model Mang Ihin saya ceritakan kepada anda semua.

No comments: