Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 30 Juni 2008
Foto: Sobirin 2008, Prototip Mesin Pencacah Daun
Oleh: Sobirin
Banyak yang berminat membuat mesin pencacah daun. Minta dikirim foto ukuran besar melalui e-mail. Saran dari pembaca, supaya dimuat ulang dalam blog ini foto ukuran besar dan jelas dari prototip mesin pencacah daun ini. Berikut ini saya sampaikan foto tersebut…….
Ini foto prototip pencacah sampah skala rumah tangga, kepada yang berminat supaya dikembangkan saja. Ada 2 (dua) pisau. Satu bentuknya melengkung berputar (seperti pisau babat rumput yang didorong), satu lagi pisau datar statis yang bisa dimajukan dimundurkan agar pas bertemu dng pisau lengkung. Kalau posisinya sudah pas, pisau datar dikencangkan pakai sekrup.

Pada sumbu putar baiknya dipasang "laher" (roda yang ada pelor-pelor besi) agar putaran ringan. Bagian bawah pencacah ini dipasang kawat ayam untuk menyaring potongan-potongan daun yang terbentuk menjadi ukuran kecil-kecil kurang lebih 3 cm-an.

Kalau bisa membuat alat ini dalam jumlah banyak, dan menjualnya kepada keluarga menengah ke atas, maka keuntungannya cukup bagus. Dipatok harganya jangan mahal tetapi ada untung. Saya pikir dengan harga Rp. 200.000 per buah pasti laku.

Ongkos produksi paling Rp 75.000, jadi keuntungan Rp 125.000 per buah. Silahkan dikembangkan. Kalau dimodifikasi dengan motor atau disambung ke sepeda statis akan lebih bagus lagi. Selamat mencoba!
Banyak yang berminat membuat mesin pencacah daun. Minta dikirim foto ukuran besar melalui e-mail. Saran dari pembaca, supaya dimuat ulang dalam blog ini foto ukuran besar dan jelas dari prototip mesin pencacah daun ini. Berikut ini saya sampaikan foto tersebut…….
Ini foto prototip pencacah sampah skala rumah tangga, kepada yang berminat supaya dikembangkan saja. Ada 2 (dua) pisau. Satu bentuknya melengkung berputar (seperti pisau babat rumput yang didorong), satu lagi pisau datar statis yang bisa dimajukan dimundurkan agar pas bertemu dng pisau lengkung. Kalau posisinya sudah pas, pisau datar dikencangkan pakai sekrup.

Pada sumbu putar baiknya dipasang "laher" (roda yang ada pelor-pelor besi) agar putaran ringan. Bagian bawah pencacah ini dipasang kawat ayam untuk menyaring potongan-potongan daun yang terbentuk menjadi ukuran kecil-kecil kurang lebih 3 cm-an.

Kalau bisa membuat alat ini dalam jumlah banyak, dan menjualnya kepada keluarga menengah ke atas, maka keuntungannya cukup bagus. Dipatok harganya jangan mahal tetapi ada untung. Saya pikir dengan harga Rp. 200.000 per buah pasti laku.

Ongkos produksi paling Rp 75.000, jadi keuntungan Rp 125.000 per buah. Silahkan dikembangkan. Kalau dimodifikasi dengan motor atau disambung ke sepeda statis akan lebih bagus lagi. Selamat mencoba!