Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 4 April 2009
Foto: Sobirin, 2009, Rosela Ber-“buah” Lebat
Oleh: Sobirin
Berkat diberi kompos dan MOL, tanaman rosela (hibiscus sabdariifa) di halaman rumah tumbuh subur. “Buah”nya lebat sekali. Saya menyebut “buah”, karena muncul setelah bunganya layu dan jatuh. “Buah” rosela ini bentuknya seperti kelopak tebal berwarna merah ungu.
Tanaman rosela yang ada di rumah saya umurnya kurang lebih 6 bulan, tingginya lebih dari 2 meter. Awalnya tanaman ini saya semai dalam media kompos campur tanah. Kemudian setelah berkecambah dan tumbuh, saya siram dengan MOL encer setiap 3 hari sekali.
Kelopak-kelopak “buah” rosela ini yang banyak dimanfaatkan untuk membuat minuman yang menurut penelitian dapat menyembuhkan banyak penyakit. Saya mencoba mengonsumsi kelopak ini dengan menyeduh dalam air hangat di tambah gula. Airnya berubah menjadi kemerahan, rasanya masam segar.
Pada kelopak “buah” yang tua, dengan warna merah ungu, terdapat kantung biji. Bila dibuka, dalam satu kantung terdapat kurang lebih 20 butir biji rosela. Biji-biji ini berukuran butiran dengan diameter 0,5 cm. Bahkan pada kelopak “buah” yang tua sekali, kantung biji telah terbuka, dan biji-bijinya telah tumbuh berkecambah.
Foto: Sobirin, 2009, Rosela Ber-“buah” Lebat
Oleh: Sobirin
Berkat diberi kompos dan MOL, tanaman rosela (hibiscus sabdariifa) di halaman rumah tumbuh subur. “Buah”nya lebat sekali. Saya menyebut “buah”, karena muncul setelah bunganya layu dan jatuh. “Buah” rosela ini bentuknya seperti kelopak tebal berwarna merah ungu.
Tanaman rosela yang ada di rumah saya umurnya kurang lebih 6 bulan, tingginya lebih dari 2 meter. Awalnya tanaman ini saya semai dalam media kompos campur tanah. Kemudian setelah berkecambah dan tumbuh, saya siram dengan MOL encer setiap 3 hari sekali.
Kelopak-kelopak “buah” rosela ini yang banyak dimanfaatkan untuk membuat minuman yang menurut penelitian dapat menyembuhkan banyak penyakit. Saya mencoba mengonsumsi kelopak ini dengan menyeduh dalam air hangat di tambah gula. Airnya berubah menjadi kemerahan, rasanya masam segar.
Pada kelopak “buah” yang tua, dengan warna merah ungu, terdapat kantung biji. Bila dibuka, dalam satu kantung terdapat kurang lebih 20 butir biji rosela. Biji-biji ini berukuran butiran dengan diameter 0,5 cm. Bahkan pada kelopak “buah” yang tua sekali, kantung biji telah terbuka, dan biji-bijinya telah tumbuh berkecambah.
9 comments:
Saya baru mau mencoba mupuk tanaman pake mol. Melihat keberhasilan bapak saya jadi semangat ingin berkebun di halaman rumah. tk, wslm-Nana
Bagus, namanya AGROHOME 'pertanian rumah tangga'
Semoga sukses dan rumah menjadi "zerowaste"
Rosella saya (di pot) jg berbunga lebat pak tp kemudian diserang hama seperti kutu putih2; banyak sekali. Rencana mau disemprot pake pertisida cabe+bawang tp gak sempat2 akhirnya sekarang mati deh... :(
wow, sayang bener ya....coba deh tanam lagi
kelopak "buah"nya segera bener loh untuk 'long drink'
Bismillah.
Rosela sya udah 3 1/2 bulan udah berbunga sbagian udh besar2 & sbagian msh kecil2, cuman ada daunnya yg ada bintik2 putih kecil banyak, kira2 tuk membasmi bintik2 tsb yg alamiah pakai apa ya?, kuatir bintik2 tsb hamay, yg akan menggangu bunga2 yg lain.
Terimakasih.
Rohadi
pak Rohadi,
Itu semacam jamur..Coba disemprot dengan pestisida alami, lihat beberapa cara yang ditulis dlm blog ini.
jangan pakai pestisida kimia, nanti sewaktu bunga/buahnya dikonsumsi bisa berbahaya.
Walaupun pakai pestisida alami, seblm dikonsumsi, dicuci dahulu
Terima kasih pak Sobirin
Bismillah.
Pak sobirin, tanaman rosela sy udah sy semprot pakai pestisida alami (cebe+bawang+sabun), & setlah 2 hari saya siram air beras di akarnya, kira2 2 hari brikutnya tanman kliatan tampak koyo(warna daun tidak cerah) sbagian daun menguning menampakkan tanaman gak sehat, kira2 penyebabnya apa ya pak?apa kebanyakan pestisida alami, sy semprotnya di ranting bagian bawah juga sbab di ranting tsb banya smut.Terimakasih pak
temen2..dimana sih bisa dapetin bibit rosellanya? pingin nanem nih
Post a Comment