Thursday, December 27, 2007

KOMPOS ANAEROB LEBIH HALUS

Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 27 Desember 2007
Foto: Sobirin 2007, Pohon Jambu dan Kompos Anaerob

Oleh: SOBIRIN
Membuat kompos bisa dengan cara macam-macam. Ada cara AEROB ada cara ANAEROB. Dua macam cara ini dapat dibaca pada artikel-artikel yang lalu di Blog ini. Ketika kompos ANAEROB ini saya panen, ternyata komposnya lebih halus, berwarna coklat kehitaman. Saya manfaatkan antara lain untuk mengompos pohon jambu muda (lihat foto).


Cara ANAEROB yaitu dengan mewadahi bahan kompos kedalam lubang yang digali di halaman rumah. Ukuran lubang: panjang 60 cm, lebar 60 cm, dalam 100 cm. Biarkan lubang telanjang langsung tanah, jangan disemen. Kalau mau di semen atau dipasang bata hanya dekat permukaan tanah saja, supaya tidak longsor.

ANAEROB artinya tertutup, tidak ada udara dari luar yang masuk. Oleh karena itu kompester model lubang ini ditutup di atasnya dengan plat beton tipis. Kalau ditutup dengan kayu, maka kayunya mudah lapuk, dimakan mikro organisme dalam MOL.

Bahan kompos yang terdiri dari daun hijau dan daun coklat dipotong kecil-kecil. Dedaunan kering yang berukuran kecil-kecil yang berserakan di pekarangan dimasukkan saja ke dalam lubang ini. Setelah itu tuangkan MOL ke dalamnya. Ampas MOL juga boleh dimasukkan. Bahkan kalau ada bangkai tikus, bangkai ayam, bangkai bekicot, masukkan saja ke dalam lubang komposter ANAEROB ini. Setelah itu taburkan tanah dari selokan setebal sekitar 5 cm di atasnya. Barulah kemudian lubang ditutup dengan tutup plat beton.

Dalam beberapa hari volume bahan kompos menyusut. Tambahkan lagi bahan serupa, tuangkan MOL, taburkan tanah selokan, tutup kembali dengan plat beton. Demikian seterusnya berulang kali. Lubang ukuran 60 cm x 60 cm x 100 cm ternyata tidak penuh-penuh dalam selang waktu lama, bahkan pengalaman saya sampai 2 tahun baru padat, tidak bisa diisi lagi.

Suatu hari komposter ANAEROB yang penuh ini saya gali, komposnya dipanen, hasilnya sungguh menakjubkan. Komposnya lebih halus, lebih lembut, berwarna seperti tanah kehitaman. Kompos yang saya panen tersebut saya manfaatkan untuk mengompos tanaman-tanaman yang ada di pekarangan saya, antara lain pohon jambu muda, dan lain-lainnya.

Lubang yang telah kosong dimanfaatkan lagi untuk membuat kompos cara ANAEROB.

1 comment:

edhisantosa said...

Saya sangat senang dapat mebaca tulisan and ini , semoga bisa membantu menghijaukan lingkungan para pembaca masing-masing. Salam.

edhisantosa@yahoo.co.uk