Tuesday, November 4, 2008

ATAP PENUTUP UNTUK KOMPOSTER AEROB

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 4 November 2008
Foto: Sobirin 2008, Kolam Penjernih Air Sederhana

Oleh: Sobirin

Musim hujan membuat masalah pada komposter aerob bata terawang milik saya. Masalahnya yaitu pada penutupnya. Tadinya komposter aerob ini saya tutup dengan lembaran plastik yang saya ikat mengeliling dengan tali rafia. Kalau musim hujan maka lembaran plastiknya penuh air.




Air hujan tertampung di lembaran plastik. Selain kelihatan menjadi tidak artistik, sering-seringnya air bocor masuk ke dalam komposter melalui sambungan lembaran plastik. Kompos pun menjadi basah kuyup, lengket, tidak sesuai dengan keinginan.

Kemudian penutup saya ganti dengan lembaran asbes gelombang, dipotong pas sehingga merupakan atap komposter. Air hujan mengalir melalui asbes gelombang ini. Kenampakan komposter menjadi lebih menarik dan bersih, tidak kumuh.


Komposter terlihat semakin banyak berlubang-lubang. Tidak apa-apa. Malah bagus. Namanya juga komposter AEROB, yang memerlukan banyak sirkulasi udara dalam proses pengomposannya.


Dari semula saya tidak terpikir, mengapa tidak dari dahulu saya memasang asbes gelombang untuk atap komposter ini. Mengangkat dan menutup atap asbes ini jauh lebih mudah dibanding dengan menutup dan membuka penutup lembaran plastik yang harus diikat segala.

3 comments:

Banath Distro said...

Pak Sob, apa atap komposter berbahan asbes tidak berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan? Setau saya di beberapa negara, asbes itu sudah dilarang, karena partikel-partikelnya dapat menyebabkan kanker paru-paru, dan sebab lainnya.

sobirinsobirin@gmail.com said...

dik abiy,
terimakasih peringatannya....saya juga membaca di bbrp situs bahwa asbes ini berbahaya utk kesehatan...nanti akan saya ganti/
salam sob

Arif said...

Pak Sobirin, apakah komposter Aerob itu tidak boleh kemasukan air?
Saya mau mencoba membuat penutupnya dari papan kayu ulin, yang tentu saja akan ada lubang celah antara satu papan dengan papan yang lain. Apa itu akan menjadi masalah?

Saya Arif, dari Balikpapan, yang pernah berkunjung ke tempat Bapak beberapa minggu yang lalu.