Saturday, December 15, 2007

BETERNAK MIKRO ORGANISME LOKAL

Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 16 Desember 2007
Foto: Sobirin 2007, Beternak Biang MOL dalam Jerigen

Oleh: SOBIRIN
MOL dari sampah dapur memang tiap hari harus dibuat, karena tiap hari sampah dapur juga terus diproduksi. Beda dengan MOL sampah dapur, misalnya MOL dari nasi basi yang telah berjamur, sekali membuatnya bisa untuk selamanya, diternakkan.



Mohon dibuka lagi artikel dalam blog ini tentang cara membuat MOL dari nasi basi yang dikepal-kepal, kemudian ditaruh ditempat sampah yang lembab sampai berjamur.

Kepalan-kepalan nasi basi sebanyak 10 kepalan yang telah berjamur dimasukkan dalam jerigen plastik ukuran 5 liter , diisi air kira-kira tiga perempatnya, lalu tambahkan gula pasir 10 sendok makan. Jerigen jangan ditutup, agar ada sirkulasi udara. Biarkan selama 5 hari, maka bila kita cium akan berbau seperti alkohol, atau bau tapai, rada tengik sedikit, itu adalah ciri-ciri MOL kita telah berproses.

MOL cair ini bisa kita gunakan sebagai starter untuk membuat kompos. Bahan kompos, dari campuran dedaunan segar berwarna hijau dan dedaunan lapuk berwarna coklat yang telah dirajang menjadi ukuran kecil-kecil, lalu disemprot dengan MOL cair ini yang telah diencerkan. Diaduk-aduk setiap 3 hari, semprotkan lagi MOL cair, maka diharapkan dalam waktu 3 minggu kompos bisa dipanen.

Lalu sisa cairan MOL dalam jerigen diapakan? Diternakkan menjadi BIANG MOL. Cairan MOL dalam jerigen jangan dihabiskan. Setiap mengambil cairan MOL, sisakan barang setengahnya di dalam jerigen. Lalu ke dalam jerigen yang masih ada sisa MOL tersebut ditambahkan air lagi sampai volumenya seperti semula, yaitu tiga perempat jerigen. Tambahkan lagi gula pasir 10 sendok ke dalamnya. Biarkan berproses selama 5 hari, MOL bisa kita panen kembali.

Demikian ide sederhana untuk menambah semangat membuat kita menjadi ZERO WASTE. Sampah rumah jangan dibuang ke luar rumah, diproses sendiri saja menjadi barang berguna, antara lain kompos.

3 comments:

rohadi said...

Bismillah.
Pak, saya udah bikin MP4, mungkin ini juga di sebut MOL, bahan bakunya dari sampah dapur+gula merah+air.
MOL ini saya manfaatkan setelah proses pembuatan ada di wadah selama 1 bulan.
mol tsb saya pakai tuk semprot tanaman dan udah di campur ama air bersih . semprotnya di pagi hari, tau2 sore harinya seperti tanaman rosela daunnya pada kring warna brubah jd coklat semua,sy kira phn tsb tlah mati, trus sy cabut sbab udah gak sedap di pandang,padahal klopak bungannya udah lebat,juga tanaman parea sy daunnya brubah coklat kekuningan & mati.penyebabnya kira2 apa ya?apa komposisi MOL tersebut terlalu banyak pemakaiannya, hingga tanaman2 pada gak tahan?,kira2 klu air nya 2 liter menggunakan uk brapa sendok makan?.
Jazakallah

luthfi d'jago said...

sungguh suatu tambahan pengetahuan yang sangat berharga bagi saya, sebab selama ini saya hanya mengetahui 1 cara pembuatan mol, dengan demiakian saya memiliki banyak pilihan untuk membuat mol.
terima kasih banyak kami sampaikan untuk bapak.

Ahmad Zaki said...

Pak Sobirin Yth,
Pertama saya mau mengucapkan terimakasih kepada bapak karena atikel-artikel yang bapak muat sangat bermanfaat. Saya mau mengusulkan saran, yaitu bagaimana kalau dalam blog ini ditambahkan kotak pencarian untuk memudahkan pembaca dalam mencari artikel tertentu atau memberi tautan (link) pada referensi yang merujuk kepada artikel yang pernah bapak tulis sebelumnya di blog ini.
Semoga segala ilmu bermanfaat yang bapak sharing, dihitung sebagai pahala.

Terimakasih


Ahmad Zaki