Friday, December 14, 2007

TANYA-JAWAB MEMBUAT MOL DAN KOMPOS

Bandung, Jl. Alfa No. 92 Cigadung II, 15 Desember 2007
Foto: Sobirin 2007, AGROHOME dengan MOL dan KOMPOS

Oleh: SOBIRIN
Tiga kali pak Dwi Suhendi mengirim e-mail kepada saya menanyakan cara membuat kompos tahap demi tahap bagi pemula. Sekalian menjelaskan kembali kepada pak Dwi, berikut ini saya transkrip-kan tanya jawabnya, semoga bermanfaat pula untuk yang berminat.



DWI: Untuk pembuatan kompos non protein, tolong diinfokan mana-mana atau apa saja yang perlu saya perhatikan. Dari blog clearwaste, cara yang saya tangkap kira-kira seperti ini (saya baru pertama kali membuat kompos): buat MOL dulu, contoh dari nasi basi yang sudah jadi warna orange di tambah air gula. Kira-kita perbandingannya berapa ya pak? Juga waktu prosesnya berapa lama?. Lalu ciri-ciri MOL yang sudah siap pakai bagaimana ya?
SOB: Buat MOL dulu, misalnya MOL nasi basi yang sudah berjamur, 10 kepal masukkan dalam botol plastik air kemasan aqua ukuran 1500 ml (ukuran besar), tambahkan air sebanyak 3/4 isi botol, tambahkan gula pasir 10 sendok makan. JANGAN ditutup, biarkan botol terbuka. Biarkan berproses dengan waktu antara 5-7 hari. Ciri-cirinya yaitu: air keruh, air bau alkohol atau tapai (peuyeum).

DWI: Setelah MOL sudah siap, kemudian siapkan bahan-bahan kompos non proteinnya, contoh sayur-sayuran segar sisa bahan masakan (tangkai dan batangnya), dan daun-daun yang coklat. Kalau saya sulit mendapatkannya bagaimana pak? Apakah sayuran hijau saja tidak bisa? Kalau sisa sayur kemarin bisa diikutkan tidak? Kalau bisa, perlu ditiriskan tidak dari air sayurnya?
SOB: Sisa potongan sayuran segar berwarna hijau diperlukan karena mengandung nitrogen. Kalau tidak ada sisa potongan sayuran segar, bisa diganti dengan daun hijau dari pagar hidup (teh-tehan, beluntas, dan sejenisnya). Kemudian daun-daun kering yang jatuh dari ranting pohon dan sudah berwarna cokat diperlukan karena mengandung karbon. Daun-daun kering ini bisa diambil dari pekarangan rumah atau pinggir jalan. Upayakan ada yang hijau dan ada yang coklat, dengan perbandingan hijau:coklat kira-kira 1 : 1. Ranting atau kayu jangan diikutkan, nanti kalau kurang sempurna prosesnya bisa mengundang rayap. Sayur kemarin yang sudah jadi masakan sebaiknya TIDAK untuk bahan kompos aerob. Sayuran yang sdh dimasak lengkap dengan kuahnya baiknya untuk bahan MOL DAPUR, atau masukkan saja ke lubang kompos ANAEROB.

DWI: Setelah bahan lengkap, bahan sayuran di rajang sampai kecil, baru kemudian di semprotkan MOL nya. Menyemprot dengan MOL ini sampai basah tidak pak?
SOB: Bahan kompos yang hijau dan coklat dirajang kecil-kecil (hati-hati bila merajang dengan bedog atau bendo, meleset sedikit bisa kena jari tangan). Ukuran rajangan rata-rata 3 cm. Menyemprot MOL jangan basah kuyup, tetapi cukup LEMBAB saja.

DWI: Saya menngunakan wadah atau komposter menggunakan karung bekas beras. Bahan-bahan yang telah diberi MOL, dimasukan ke dalam karung. Karung perlu dilubangi atau tidak pak? Atau udaranya cukup dari membuka karung setiap 3 hari sekali ?
SOB: Karena prosesnya AEROB, maka karung perlu dilubangi kecil-kecil, asal bahan kompos tidak bisa keluar dari lubang. Cara melubangi dengan dicoblos dengan paku besar, obeng, atau pisau kecil. Bagusnya dipakai saja karung yang sudah berlubang-lubang yang biasa untuk wadah buah-buah atau kentang (ada yang warna biru atau merah, beli atau minta saja di tukang sayur di pasar tradisional). Isikan bahan kompos yang sudah disemprot MOL ke dalam karung, sampai penuh, lalu diikat.

DWI: Setiap 3 hari karung dibuka dan disemprot MOL lagi. Antara hari 1 - 3 itu boleh ditambahkan sampah hijau yang lain tdk pak? Apa tunggu sampai kompos pertama jadi?
SOB: Kalau pakai karung, karena volumenya terbatas, biarkan saja sampai proses selesai selama 3 minggu. Jangan ditambah-tambah bahan kompos baru. Tiap 3 hari diaduk, dibolak-balik, semprotkan MOL, lembab saja. Tanda-tanda berhasil: hari ke 3 sampai hari ke 15 suhu meningkat tinggi, bisa sampai 60-70 derajat C. Hari ke 16 sampai hari ke 20 suhu mendingin. Warna kompos coklat kehitaman. Hari ke 27 bisa dipanen. Jangan kaget, volume bahan-bahan yang tadinya satu karung penuh, kalau sudah jadi kompos tinggal 1/2 atau 1/3 nya. Baiknya gunakan juga MOL dapur sebagai perbandingan. Artinya buat beberapa karung, 2 atau 3 karung tapi MOL-nya beda2. Periksa bagus yang mana hasilnya. Syarat utama: bahan kompos di rajang2 kecil2 ukuran 3-5 cm, selama proses di aduk-aduk paling tidak 3 hari sekali. Lebih bagus lagi bahan-bahan kompos tadi dicampur dengan kotoran ayam, kelinci, sapi (kalau ada).

DWI: Untuk pembuatan kompos pertama kali, kompos akan jadi dalam waktu kurang lebih 3 minggu. Benarkah?
SOB: Benar, asal mengikuti langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan.
Selamat mencoba dan YANG UTAMA ADALAH: RUMAH MENJADI ZERO WASTE. Setelah sukses membuat kompos, upayakan ada nilai tambah dengan membangun AGROHOME, yaitu pertanian rumah tangga.

2 comments:

Fitri said...

saya mau tanya pak, karung yang digunakan itu karung apa dan ukurannya berapa? Trimakasih...

Rosidiani, Erta Puri said...

Jika menggunakan lubang di tanah sebagai wadah kompos,bagaimana pak?