Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 1 Agustus 2008
Foto: Sobirin 2008, MOL untuk dibawa ke Cirebon
Oleh: Sobirin
Akhir Juli 2008 sekitar 30 orang meninjau zerowaste rumah saya. Rombongan pertama LSM Konus dengan guru SMA dan SMK Bandung, rombongan kedua Kantor Pengelola Lingkungan Hidup dan DPRD Kota Cirebon. Selesai meninjau, rombongan Cirebon saya bekali 30 botol MOL.
Para tamu mendengarkan dengan antusias tentang tata cara memisah sampah organik dan anorganik, bermacam cara membuat MOL dan kompos.
Selain itu juga bagaimana cara mendaur ulang kertas bekas dan plastik bekas. Berikutnya dijelaskan bagaimana memanfaatkan kompos buatan sendiri untuk pertanian rumah tangga.
Rombongan dari Bandung akan mempraktekkan hal-hal yang telah dijelaskan, juga akan dicoba dikembangkan di lingkungan sekolah mereka.
Rombongan dari Cirebon akan menindak lanjuti dengan sosialisasi dan pelatihan zerowaste untuk warga Cirebon. Untuk bahan pelatihan, rombongan Cirebon memerlukan MOL. Saya menyiapkan 30 botol MOL campuran tapai dan terasi untuk dibawa pulang ke Cirebon.
Sebenarnya menyimpan MOL tidak boleh dalam botol tertutup. Tetapi mengingat transportnya cukup jauh dan kawatir tumpah, maka untuk sementara botol ditutup. Saya berpesan agar sesampainya di Cirebon tutup botol supaya dibuka, dan sebelum dimanfaatkan ditambahkan dulu gula pasir secukupnya.
Foto: Sobirin 2008, MOL untuk dibawa ke Cirebon
Oleh: Sobirin
Akhir Juli 2008 sekitar 30 orang meninjau zerowaste rumah saya. Rombongan pertama LSM Konus dengan guru SMA dan SMK Bandung, rombongan kedua Kantor Pengelola Lingkungan Hidup dan DPRD Kota Cirebon. Selesai meninjau, rombongan Cirebon saya bekali 30 botol MOL.
Para tamu mendengarkan dengan antusias tentang tata cara memisah sampah organik dan anorganik, bermacam cara membuat MOL dan kompos.
Selain itu juga bagaimana cara mendaur ulang kertas bekas dan plastik bekas. Berikutnya dijelaskan bagaimana memanfaatkan kompos buatan sendiri untuk pertanian rumah tangga.
Rombongan dari Bandung akan mempraktekkan hal-hal yang telah dijelaskan, juga akan dicoba dikembangkan di lingkungan sekolah mereka.
Rombongan dari Cirebon akan menindak lanjuti dengan sosialisasi dan pelatihan zerowaste untuk warga Cirebon. Untuk bahan pelatihan, rombongan Cirebon memerlukan MOL. Saya menyiapkan 30 botol MOL campuran tapai dan terasi untuk dibawa pulang ke Cirebon.
Sebenarnya menyimpan MOL tidak boleh dalam botol tertutup. Tetapi mengingat transportnya cukup jauh dan kawatir tumpah, maka untuk sementara botol ditutup. Saya berpesan agar sesampainya di Cirebon tutup botol supaya dibuka, dan sebelum dimanfaatkan ditambahkan dulu gula pasir secukupnya.
No comments:
Post a Comment