Tuesday, November 18, 2008

MUSIM BUAH PANEN BUAH, MUSIM HUJAN PANEN HUJAN

Bandung, Jl. Alfa No. 92, Cigadung II, 18 November 2008
Foto: Sobirin 2008, Tangki Air Bekas Penampung Hujan

Oleh: Sobirin

Musim duren panen duren, musim hujan tentunya sebaiknya panen hujan. Banyak cara memanen air hujan, bisa dengan sumur resapan, bisa dengan tangki air. Banjir bisa berkurang, dan air hujan yang dipanen bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, terutama di musim kemarau.





Saya mempunyai tangki air yang sudah tidak terpakai. Tadinya saya bingung, apakah tangki air bekas ini dijual saja atau diberikan kepada pemulung. Ketika musim hujan tiba, saya mempunyai ide, baiknya dipakai sebagai penampung air hujan.


Di belakang rumah saya ada bangunan kecil yang berfungs
i sebagai gudang. Atapnya dari asbes gelombang, tanpa talang. Terpaksa saya menyuruh asisten saya untuk membuat talang terlebih dahulu. Kemudian tangki air bekas diperiksa apakah ada yang bocor atau belah, dan selanjutnya dilengkapi dengan kran air di bagian bawahnya, untuk maksud mengocorkan air bila diperlukan.

Pondasi tangki dinaikkan dengan tumpukan batu yang tepinya dipasangi bata agar nampak rapih. Begitu terpasang, hujan turun, mulailah saya panen air hujan. Coba bila seluruh warga kota memanen air hujan, dengan cara apapun, maka persoalan banjir agak teratasi, dan dimusim kemaraupun masih mempunyai persediaan air gratis. Apalagi kalau wadah untuk panen hujannya bisa dibuat sebesar mungkin.

9 comments:

Unknown said...

yup, setuju...........
ide yang belum terpikirkan, cukup berperan kayanya untuk sedikit/banyak
mengurangi dampak banjir.
intinya mengurangi jatuhnya air dalam jumlah berlimpah di waktu yang bersamaan. dengan cara seperti ini juga kita bisa lebih menghemat air khn!?

Unknown said...

yup, setuju...........
ide yang belum terpikirkan, cukup berperan kayanya untuk sedikit/banyak
mengurangi dampak banjir.
intinya mengurangi jatuhnya air dalam jumlah berlimpah di waktu yang bersamaan. dengan cara seperti ini juga kita bisa lebih menghemat air khn!?

sobirinsobirin@gmail.com said...

pak kamal,
mari kita gali sebanyak2nya teknologi sederhana utk panen air hujan, daur ulang air limbah dll...thanks telah berkunjung/ salam sob

Unknown said...

Pak Sob ini loh segalanya dipanen teruss, jadi pengen dey. *set mode sirik = ON* :D.
saya masih bersiap-siap manen MOL bonggol pisang pak, sudah lebih dari 2 mingguan ini dengan memakai metode dari teman bapak itu. Doakan sukses yach pak, nanti begitu kembali ke rumah rencana mo bikin komposter juga :)

sobirinsobirin@gmail.com said...

Ha ha dik Bekas memang begitu lho seharusnya...kita memanfaatkan semua rezeki dari Tuhan YME dengan cara berwawasan lingkungan..
Selamat dengan MOL dan komposnya semoga sukses..

sadat123 said...

Pak Sob tolong dong kasih masukkan gimana caranya bercocok taman sayuran hidroponik
langkah 2x nya.

karena saya orang awam dalam perkebunan dan pertanian.
bisa di email kesadat123@plasa.com

terimakasih sebelumnya.

Tips-on-Risk-Management said...

Pak Sobirin, good idea tuh...saya usul juga untuk yang curah hujannya cukup tinggi, air hujan bisa ditampung di tempat khusus yang nantinya dimanfaatkan untuk flushing toilet. pasti lebih hemat pemakaian air tanah atau PAM-nya. Salut untuk ide2 bapak yang tidak habis2....

Gareng.. reng said...

WAH IDE BPK MANTAP DE... TAPI MAAF SEBELUMNYA BUKANNYA SY MERAGUKAN BPK. DI DESA SY TINGGAL KALO MUSIM HUJAN SMUA PANEN AIR HUJAN PAK... RATA2 PUNYA KOLAM MINIMAL 10.000 LITER.. HEHEHHE.. GA KALAH SAMA ORANG KOTA TO... DARI KUCURAN AIR HUJAN DI GENTENG DISALURKAN SMUA KE KOLAM ITU PAK.. JADI ZERO WASTE DE... BUDAYA SPT INI SUDAH 40 TH DI DESA SY PAK... TEPATNYA DI DESA TILENG KEC. GIRISUBO GUNUNG KIDUL - JOGJA. HUJAN GA SEKEDAR PANEN AIR PAK... BAGI KAMI ADALAH HUJAN EMAS... SMUA TANAMAN KAMI DIMULAI DI MUSIM HUJAN...AK LADANG TADAH HUJAN... PADI, KACANG, JAGUNG, SINGKONG... OK SEMENTARA GITU AJA DULU SALAM SUKSES BUAT SMUA..... MUDAH2AN SMUA BISA MENGHARGAI AIR SPT DI TEMPAT SY.. DIJAMIN DI PERKOTAAN GA ADA BANJIR DE.. HEHEHEHHEE.... SALAM DENI GK

ge kirua said...

ide yang bagus,, hemat air dan mengurangi banjir (jika semua orang melakukannya),
sebaiknya atap tidak menggunakan asbes,, berbahaya untuk kesehatan